Jumat, 03 September 2010

Review Morfologi dan Arsitektur Kota Cilegon

MORFOLOGI dan ARSITEKTUR KOTA

Morfologi dan arsitektur kota adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu kota. Dalam laporan ini, akan membahas perkembangan morfologi di kota Cilegon, yang berada di Provinsi Banten. Cilegon ini berada di ujung barat laut Pulau Jawa, ditepi Selat Sunda. Secara geografis, kota Cilegon sebelah utara dibatasi Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, sebelah timur dibatasi Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, sebelah barat dibatasi Selat Sunda, dan sebelah selatan dibatasi Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak Kabupaten Serang. Keadaan morfologi kota Cilegon ini memiliki fisik wilayah yang bervarisai baik ditinjau dari ketinggian maupun lereng terdiri dari morfologi mendatar, morfologi perbukitan landai-sedang dan morfologi perbukitan terjal. Sehingga dapat dikatakan, wilayah kota Cilegon ini memiliki wilayah pantai, wilayah dataran dan wilayah perbukitan. Pada beberapa tahun yang lalu, kota Cilegon ini adalah bagian dari Kabupaten Serang, namun karena Cilegon ini merupakan daerah yang berpotensi untuk maju, oleh karena itu sejak tahun 2001 menjadi kota Cilegon. Mungkin masih banyak orang yang kurang mengenal kota Cilegon ini, orang-orang hanya mengenal kota-kota disekitar kota Cilegon saja, semisal Banten, Jabotabek, dan daerah-daerah disekitar kota Cilegon. Sebelum menjadi terkenal seperti sekarang ini, dahulu masih banyak orang yang “menganggap remeh”kota Cilegon, mereka beranggapan bahwa kota Cilegon sama dengan kota lain yang tidak membawa perubahan apapun. Cilegon di masa lalu bukanlah kota pelabuhan dari masa kolonial, karenanya upaya pengembangan Cilegon akan berbeda dengan penataan daerah maritim. Namun penelitian subsistem pemukiman Cilegon pada masa Islam belum menghasilkan hubungan yang akurat. Justru Cilegon sebagai salah satu unsur dalam hirarki pemerintahan kolonial Belanda. Diawali dengan penetapan regentschap Serang dengan Cilegon sebagai salah satu onder districtnya pada tahun 1816. Namun seiring perkembangan jaman, kini orang-orang sudah tidak lagi “menganggap sebelah mata” kota Cilegon ini, perkembangan ini tidak lepas dari peran perkembangan industri di kota ini, diawali dengan berdirinya pabrik baja Trikora di Kota Cilegon pada awal didirikannya PT. Krakatau Steel telah mendorong pembangunan dan perkembangan yang amat pesat di wilayah Cilegon. Hal ini dikarenakan, kota Cilegon berada di zona atau wilayah yang strategis karena merupakan jalur penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Dengan adanya perkembangan industri yang pesat di Cilegon berdampak pula terhadap sektor lainnya seperti perdagangan, jasa, dan jumlah penduduk yang terus meningkat. Mata pencaharian penduduk Cilegon yang semula sebagian besar adalah petani berubah menjadi buruh, pedagang, dan lain sebagainya. PT.Krakatau Steel telah mendorong pembangunan dan perkembangan yang sangat pesat bagi wilayah Cilegon, yang akhirnya mempengaruhi kondisi sosial budaya dan tata guna lahan. Daerah persawahan dan perladangan menjadi daerah industri, perdagangan, jasa transportasi dan perumahan serta pariwisata. Keadaan tersebut menggambarkan Cilegon sebagai kota kecil yang memiliki fasilitas kota besar. Sehingga dibutuhkan tuntutan kehidupan masyarakat kota serta memerlukan pengaturan penyelenggaraan perkotaan. Selain itu, peran serta pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat kota Cilegon turut berpengaruh terhadap keberhasilan diberbagai aspek kehidupan di kota industri ini. Dengan adanya perkembangan yang pesat di bidang perindustrian, secara tidak langsung pertumbuhan perekonomian juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,dengan presentase rata-rata 5,2%tiap tahunnya. Sebagai kota industri, perdagangan dan jasa, Kota Cilegon memiliki daya tarik tersendiri, bagi pemberi kerja. Wajar jika Kota Cilegon selalu menarik untuk didatangi. Konsekuensi logis dari fenomena tersebut adalah semakin besarnya penduduk yang datang dan menetap di Kota Cilegon, hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan penduduk dari tahun ke tahun, dengan rata-rata penduduk tiap tahunnya naik sekitar 2,6 %. Saat ini, kota Cilegon sudah menjadi kota yang berpotensi, baik dari segi fisik atau non fisik,hal ini dapat dilihat dari peran sertanya dalam jalur lintas Jawa-Sumatra ,serta sebagai pusat industri di kawasan Banten bagian Barat,yang secara tidak langsung dapat mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja.Sehingga dapat dikatakan perkembangan kota Cilegon ini membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Cilegon , http://www.majalahteras.com/2010/04/kota-cilegon-dalam-bingkai-sejarah-dan-pembangunan

http://www.bantenculturetourism.com/images/JPEG/kota_cilegon/profil%20kota%20cilegon.jpg