Dalam blog ini,saya akan menulis tentang tema dalam film yang saya buat.yaitu world class city.Selain untuk memenuhi tugas matakuliah saya yaitu teknik komunikasi,disini saya juga akan berbagi cerita tentang film yang saya dan teman-teman saya buat.Mungkin bagi orang awam,kurang mengerti apa itu world class city.Oleh karena itu,saya akan menjelaskan seperti apa yang dimaksud world class city.Di tulisan saya ini,saya akan menjelaskan seperti apa world class city. World class city adalah kota yang berkelas dunia.Maksudnya adalah kota tersebut haruslah sesuai standar kelayakan kota yang ada di luar negeri.Sehingga saya dan teman-teman saya,sepakat untuk membuat film dengantema ini.Film yang kami bikin bertema world class city,dengan membandingkan kota yang ada di semarang dan di luar negeri.Film yang kami buad ini menceritakan tentang bule yang berkunjung ke kota semarang. Dia berjalan-jalan melihat seperti apa sesungguhnya kota Semarang itu,sehingga si bule memutuskan untuk berjalan jalan ke stasiun tawang, gereja blenduk,polder,lalu ke pasar johar dan terakhir berkunjung ke lawang sewu yang menyimpan sejarah masa lalu.Namun pada akhirnya si bule kecewa dengan keadaan yang dilihatnya.Ternyata jauh dari bayangannya selama ini.Ternyata semarang juga bukan merupakan semarang pesona asia karena sangat jauh dari yang diharapkan.Sehingga si bule memutuskan bahwa kunjungannya ke Semarang hanya sia-sia belaka :(
Si Bule merasa kecewa karena ternyata kondisi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.Semisal daerah gereja blenduk sangat berbeda dengan stasiun tawang yang sering banjir.Bahkan bangunan lawangsewu saja sangat jauh dari yang diharapkan si bule itu.Sehingga dalam film yang saya buat,pada intinya menjelaskan bahwa kota Semarang belum layak disebut sebagai world class city,masih banyak perubahan yang perlu dilakukan dan ketika itu si bule merenung memikirkan tentang kota Semarang ini.Karena dia juga adalah seorang planner,maka ketika dia merenung,dia membuat sktesa atau gambar agar kota semarang dapat menuju world class city
Si Bule merasa kecewa karena ternyata kondisi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.Semisal daerah gereja blenduk sangat berbeda dengan stasiun tawang yang sering banjir.Bahkan bangunan lawangsewu saja sangat jauh dari yang diharapkan si bule itu.Sehingga dalam film yang saya buat,pada intinya menjelaskan bahwa kota Semarang belum layak disebut sebagai world class city,masih banyak perubahan yang perlu dilakukan dan ketika itu si bule merenung memikirkan tentang kota Semarang ini.Karena dia juga adalah seorang planner,maka ketika dia merenung,dia membuat sktesa atau gambar agar kota semarang dapat menuju world class city
Tidak ada komentar:
Posting Komentar